Ahliteknisi – Qualcomm, perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat, semakin agresif merambah pasar chipset laptop. Dengan mengandalkan tiga keunggulan utama—performa, daya tahan baterai, dan kecerdasan buatan (AI)—Qualcomm percaya diri dapat bersaing dengan raksasa seperti Intel dan AMD melalui platform Snapdragon X.
Kedar Kondap, Senior Vice President and General Manager, Compute and Gaming Qualcomm, mengungkapkan bahwa Snapdragon X series mencatatkan skor ISO yang tinggi. Skor ini merupakan metrik internal Qualcomm untuk mengukur performa CPU, yang menunjukkan keunggulan komputasi dibandingkan para pesaingnya.
Menurut Kondap, CPU Snapdragon X series menawarkan kinerja hingga 163 persen lebih cepat dibandingkan kompetitor pada konsumsi daya yang sama. Bahkan, untuk mencapai tingkat performa ISO yang setara, pesaing memerlukan daya hingga 168 persen lebih besar. Hal ini menjadikan Snapdragon X series pilihan menarik bagi produsen laptop.
Performa dan Efisiensi Baterai yang Unggul
Salah satu keunggulan utama Snapdragon X series adalah kemampuannya dalam memberikan kinerja tinggi tanpa mengorbankan daya tahan baterai. Berbeda dengan kompetitor yang sering kali mengalami penurunan performa saat daya baterai berkurang, Snapdragon X series tetap dapat mempertahankan performa optimal meskipun tidak terhubung dengan pengisi daya.
Keunggulan ini memberikan pengalaman komputasi yang lebih lancar dan responsif bagi pengguna, terutama bagi mereka yang sering bekerja di luar ruangan atau dalam perjalanan. Qualcomm melihat faktor ini sebagai pembeda utama dibandingkan dengan chipset pesaing.
Kecerdasan Buatan (AI) yang Canggih
Qualcomm juga menonjolkan kecanggihan AI pada Snapdragon X series. Chipset ini dilengkapi dengan Neural Processing Unit (NPU) yang mampu mencapai hingga 45 TOPS (Tera Operations Per Second), yang menunjukkan kapabilitas pemrosesan AI yang sangat tinggi.
Fitur AI ini memungkinkan penggunaan teknologi generative AI secara optimal. Menariknya, semua proses AI dapat berjalan langsung di perangkat (on-device), tanpa memerlukan koneksi internet. Dengan demikian, pengguna dapat mengakses fitur AI secara offline, memberikan fleksibilitas dan efisiensi lebih tinggi.
Generative AI On-Device
Daya pemrosesan AI yang mumpuni memungkinkan laptop berbasis Snapdragon X series untuk menjalankan model AI besar secara langsung di perangkat. Berbeda dengan banyak kompetitor yang masih bergantung pada layanan cloud untuk pemrosesan AI, Snapdragon X series menawarkan solusi yang lebih cepat dan tidak bergantung pada koneksi internet yang stabil.
Kemampuan on-device ini membuka berbagai peluang bagi aplikasi yang berfokus pada kreativitas dan produktivitas. Pengguna dapat menikmati pengalaman yang lebih cepat, responsif, dan bebas dari keterbatasan koneksi jaringan.
Strategi Pasar Qualcomm
Untuk memperluas adopsi Snapdragon X series, Qualcomm menargetkan segmen laptop kelas menengah yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Mereka melihat segmen ini masih memiliki banyak peluang yang belum dimanfaatkan oleh kompetitor.
Indonesia menjadi salah satu pasar utama untuk laptop berbasis Snapdragon X. Hal ini menunjukkan keyakinan Qualcomm terhadap potensi pertumbuhan pasar laptop di Indonesia dan kesiapan mereka untuk memenuhi permintaan pengguna di negara ini.
Dengan kombinasi performa tinggi, daya tahan baterai luar biasa, dan kemampuan AI yang unggul, Qualcomm optimis dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di industri chipset laptop. Strategi mereka yang berfokus pada tiga keunggulan utama ini tampaknya menjadi kunci kesuksesan di masa depan.
Presentasi yang dibawakan oleh Nitin Kumar, Senior Director, Product Management, Qualcomm Technologies, Inc., dalam ajang Snapdragon Southeast Asia (SEA) Summit 2025 di Singapura semakin memperkuat optimisme tersebut. Demo yang ditampilkan dalam acara tersebut menunjukkan secara langsung keunggulan performa Snapdragon X series, memperlihatkan potensi besar chipset ini dalam mendominasi pasar laptop di tahun-tahun mendatang.