Telkomsel memproyeksikan lonjakan signifikan dalam trafik data selama puncak Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025. Total penggunaan data diperkirakan mencapai 69,14 petabyte (PB), mengalami peningkatan 16 persen dibandingkan RAFI 2024 dan naik 13,2 persen dari rata-rata harian. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, dalam konferensi pers “Telkomsel Siaga RAFI 2025” yang berlangsung di Jakarta Selatan pada Selasa (11/3/2025).
Lonjakan Trafik Data dan Pergeseran Tren Penggunaan
Peningkatan trafik data ini didominasi oleh layanan Online Gaming yang diperkirakan menyumbang 41,3 persen dari total konsumsi data. Sementara itu, layanan Video Streaming berkontribusi 14,7 persen, Layanan Komunikasi 12,1 persen, dan Media Sosial 7,7 persen. Di sisi lain, layanan pesan singkat (SMS) hanya mengalami peningkatan sebesar 0,5 persen menjadi 117 juta pesan, sedangkan layanan suara justru mengalami penurunan sebesar 1,9 persen menjadi 176 juta menit.
Pergeseran ini mengindikasikan peralihan preferensi masyarakat ke layanan digital berbasis data. Kenaikan konsumsi data yang signifikan dibandingkan layanan SMS dan suara menjadi indikator penting bagi Telkomsel dalam menyusun strategi jaringan serta pengelolaan kapasitas di masa mendatang.
Distribusi Trafik Data di Berbagai Wilayah
Dari sisi geografis, wilayah dengan lonjakan trafik data tertinggi diprediksi terjadi di Area 3 (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) dengan peningkatan sekitar 27,7 persen. Sementara itu, Area 1 (Sumatera) diperkirakan naik 17,8 persen, Area 2 (Jabotabek dan Jawa Barat) sebesar 0,9 persen, serta Area 4 (Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan) mengalami kenaikan 6,9 persen. Perbedaan kenaikan ini mencerminkan pola konsumsi data yang bervariasi di berbagai wilayah Indonesia.
Optimalisasi Jaringan untuk Mengantisipasi Lonjakan Trafik
Dalam menghadapi lonjakan trafik data tersebut, Telkomsel mengoptimalkan jaringan di 476 titik lokasi yang berpotensi mengalami peningkatan pengguna (point of interest/POI). Penentuan POI ini dilakukan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) yang menganalisis data historis dan tingkat keramaian selama RAFI 2024.
Dari 476 POI yang telah ditetapkan, terdapat beberapa kategori utama, antara lain:
- Area Spesial (pusat perbelanjaan, alun-alun, dll) sebanyak 320 titik,
- Transportasi (bandara, pelabuhan, stasiun, dll) 54 titik,
- Residensial 45 titik,
- Jalur Mudik 35 titik,
- Tempat Ibadah 22 titik.
Strategi ini menegaskan komitmen Telkomsel untuk memastikan kualitas layanan tetap optimal selama periode sibuk RAFI.
Selain optimalisasi di POI, Telkomsel juga melakukan berbagai langkah strategis lainnya, seperti penambahan infrastruktur jaringan. Perusahaan telah menambah 1.400 titik jaringan 5G baru di wilayah Jakarta dan sekitarnya serta mengoperasikan sekitar 800 BTS 5G di lebih dari 56 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Infrastruktur BTS 5G ini mencakup kawasan industri, perumahan, bandara internasional, pelabuhan, rumah sakit, destinasi wisata prioritas, hingga wilayah pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Tantangan dan Peluang di Era Digital
Lonjakan trafik data selama RAFI 2025 menegaskan tren peningkatan penggunaan internet di Indonesia. Kondisi ini menjadi tantangan bagi operator seluler untuk menyediakan layanan yang handal dan berkualitas, sekaligus membuka peluang bagi pengembangan bisnis serta inovasi di sektor telekomunikasi.
Telkomsel harus memastikan skalabilitas jaringan serta kapasitas yang memadai untuk mengakomodasi kebutuhan data yang terus berkembang. Selain itu, inovasi dalam layanan dan produk juga perlu terus dikembangkan guna memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin beragam. Peningkatan kualitas layanan serta perluasan jangkauan jaringan menjadi faktor kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan digital ini.
Investasi dalam teknologi terbaru, seperti jaringan 5G dan kecerdasan buatan, menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan kinerja jaringan dan meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan komitmen terhadap inovasi dan keandalan layanan, Telkomsel siap terus berperan sebagai penyedia telekomunikasi terdepan di Indonesia, baik selama RAFI 2025 maupun di masa mendatang.